Kelas 6 Tema 2 Subtema 3 Pembelajaran 5
Berikut ini Pembelajaran Kelas 6 Tema 2 Subtema 3 Pembelajaran 5. Silahkan bisa di Tonton Video dibawah ini ya.
Bersatu Kita Teguh
‘Bersatu Kita Teguh’ adalah
semboyan bangsa Indonesia dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan. Apakah kamu
masih ingat arti dari semboyan tersebut? Apa makna semboyan tersebut jika
dikaitkan dengan makna upaya mengembangkan kesejahteraan rakyat di awal masa
kemerdekaan Indonesia? Ayo, kita cari tahu!
Upaya Bangsa Indonesia
Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat di Awal Masa Kemerdekaan Indonesia Pada awal
berdirinya Republik Indonesia, keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk. Hal ini
disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya harga barang-barang mahal akibat
inflasi dan adanya blokade ekonomi oleh Belanda (NICA).
Pada awal kemerdekaan, pemerintah
dan rakyat Indonesia belum sempat melakukan perbaikan ekonomi secara baik. Baru
bulan Februari 1946, pemerintah mulai memprakarsai usaha untuk memecahkan
masalah-masalah ekonomi yang mendesak. Upaya-upaya tersebut meliputi:
Pinjaman Nasional
Program Pinjaman Nasional ini
dilaksanakan oleh Menteri Keuangan. lr. Surachman. Pinjaman Nasional akan
dibayar kembali selama jangka waktu 40 tahun.
Konferensi Ekonomi
Konferensi ini dihadiri oleh para
cendekiawan, para gubernur, dan para pejabat lainnya yang bertanggung jawab
langsung mengenai masalah ekonomi di Jawa. Konferensi ini dipimpin oleh Menteri
Kemakmuran
Ir. Darmawan Mangunkusumo.
Tujuan konferensi ini untuk
memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi
yang mendesak, seperti masalah produksi dan distribusi makanan, sandang, serta
status dan administrasi perkebunan
Pembentukan Badan Perancang
Ekonomi
Pembentukan Badan ini atas
inisiatif Menteri Kemakmuran, dr. A.K. Gani. Badan ini merupakan badan tetap
yang bertugas membuat rencana pembangunan ekonomi untuk jangka waktu 2 sampai 3
tahun
Rencana Kasimo (Kasimo Plan)
Program ini disusun oleh Menteri Urusan Bahan
Makanan I.J. Kasimo. Program ini berupa Rencana Produksi Tiga Tahun, 1948-1950
mengenai usaha swasembada pangan dengan beberapa petunjuk pelaksanaan yang
praktis.
Persatuan Tenaga Ekonomi
Organisasi yang dipimpin B.R.
Motik ini bertujuan untuk menggiatkan kembali partisipasi pengusaha swasta.
Dengan dibentuknya PTE juga diharapkan dapat dan melenyapkan individualisasi di
kalangan organisasi pedagang sehingga dapat memperkokoh ketahanan ekonomi
bangsa Indonesia.
Posting Komentar untuk "Kelas 6 Tema 2 Subtema 3 Pembelajaran 5"