Kelas 6 Tema 9 Subtema 3 Pembelajaran 5
Kelas 6 Tema 9 Subtema 3 Pembelajaran 5
Berikut ini Pembelajaran Kelas 6 Tema 9 Subtema 3 Pembelajaran 5. Silahkan bisa di Tonton Video dibawah ini ya.
Menyibak Rahasia di Angkasa Luar dari Masa ke Masa
Manusia memang diberi-Nya
akal budi untuk terus berpikir dalam
mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Rasa ingin tahu manusia
juga yang membuatnya selalu mampu
meningkatkan kesejahteraannya.
Banyak rahasia alam semesta yang
terkuak sedikit demi sedikit. Hal ini
sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Begitu
pula dengan rahasia luar angkasa.
Ketika ditelusuri, sejak dahulu kala, ketika memandang angkasa, manusia
sudah tergelitik untuk mengetahui lebih banyak. Seperti ingin mempelajari
terbit dan terbenamnya Matahari, ingin mempelajari deretan bintang, dan
ingin mengenal Bulan lebih dekat. Di Wiltshire, Inggris ditemukan stonehenge
yang diperkirakan ada sejak sekitar 2000 SM (Sebelum Masehi). Stonehenge
berwujud sekumpulan batu raksasa yang disusun ke atas dalam sebuah
lingkaran besar. Para ilmuwan percaya bahwa bangunan itu digunakan untuk
mengamati pergerakan Matahari dan Bulan.
Semakin berkembangnya peradaban semakin banyak pulalah yang dipelajari
termasuk dari angkasa luar. Masyarakat Mesir mencatat pergerakan Matahari
dan Bulan pada lempengen-lempengan batu pada 400 SM. Sementara pada
350SM, Astronom China, Shih Shen mencatat ada sekitar 800 bintang dalam
kataog bintang pertama.
Planet-planet dalam tata surya juga dikenal dan dipelajari secara bertahap.
Uranus ditemukan pada tahun 1782 oleh William Herschel. Pluto yang terjauh
baru ditemukan pada tahun 1930. Akan tetapi, setelah pengetahuan semakin
berkembang, Pluto kemudian tidak lagi dikelompokkan sebagai planet.
Berbagai alat dikembangkan sejak teleskop dimanfaatkan oleh Galileo
untuk mengamati angkasa luar. Pada tahun 1918, teleskop Hooker mulai
dioperasikan. Edwin Hubble menggunakannya pada tahun 1920-an untuk
membuat banyak penemuan. Semakin jelas wujud benda di angkasa luar
ketika pada tahun 1990 teleskop angkasa luar Hubble dikirim memasuki orbit
di angkasa luar.
Tidak semua usaha manusia menambah pengetahuannya tentang angkasa
luar berjalan mulus. Duka juga pernah menyelimuti dunia ilmu pengetahuan.
Pada tahun 1986 pesawat ulang alik Challanger meledak setelah lepas landas.
Tujuh astronout yang ada di dalamnya turut menjadi korban. Cerita dari
penjelajahan juga tidak tersampaikan sepenuhnya ketika pada tahun 2003
pesawat ulang alik Columbia bersama tujuh astronautnya hancur lebur dalam
perjalanan pulangnya ke Bumi setelah 16 hari di luar angkasa.
Usaha penemuan tidak sekejap berhasil. Akan tetapi, rasa ingin tahu
manusia mengasah semangatnya untuk pantang menyerah menjelajah
angkasa luar guna membuka wawasan baru bagi warga Bumi.
Patung Konstruksi Sederhana
Membuat patung dengan teknik merakit
(konstruksi) memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan teknik lainnya seperti memahat,
membentuk, atau membutsir. Membuat patung
dengan teknik konstruksi dapat menggunakan
bahan apa saja yang ada di sekitar yang mudah
didapat. Teknik konstruksi dengan menggunakan
bahan bekas baik berupa kertas, plastik, kayu, dan
logam akhir-akhir ini banyak dijumpai. Patung
dengan teknik sangat sederhana sampai patung
yang memiliki tingkat kerumitan dan kesulitan
yang tinggi.
Patung dengan teknik konstruksi juga dapat
digunakan para perancang dan ilmuwan untuk
membuat sebuah model. Mereka sebelum mereka membuat benda yang sebenarnya. Patung-patung dengan tema kendaraan,
baik kendaraan biasa maupun kendaraan untuk angkasa luar, cukup sering
diciptakan seniman maupun ilmuwan untuk keperluan pengembangan ilmu
pengetahuan.
Yuk lanjut Pembelajaran 6 ,.... Yuk Semangattt !!!
Posting Komentar untuk "Kelas 6 Tema 9 Subtema 3 Pembelajaran 5"